Tuberkulosis (TBC)  masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia dan di Indonesia, yang mendapat prioritas untuk segera diakhiri pada tahun 2030. Peraturan Presiden ditujukan untuk memberikan acuan bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan penanggulangan TBC. ​Untuk mendukung percepatan eliminasi TB tahun 2030 sangat dibutuhkan peran serta dari komunitas, pemangku kepentingan dan multi sektor lainnya yang dilaksanakan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.

Dalam rangka penguatan komitmen dan aksi nyata percepatan eliminasi Tuberkulosis (TBC) secara  berkelanjutan, upaya penanggulangan telah tertuang dalam berbagai regulasi dan arah kebijakan strategis. Komitmen untuk percepatan eliminasi TBC telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029. 

Pemerintah Kota Pematangsiantar berkomitmen penuh mendukung program eliminasi TBC tahun 2030, sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintah pusat. Sesuai dengan hal tersebut, Kota Pematangsiantar telah menerbitkan Peraturan Wali Kota Nomor 13 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan TBC Kota Pematangsiantar dan SK Wali Kota Nomor 100.3.3.3/1753/XII/2023 tentang Tim Percepatan Eliminasi TBC Tahun 2030  Kota Pematangsiantar.

Salah satu langkah strategis untuk mencapai target tersebut adalah dengan membentuk kelurahan siaga TBC sebagai wadah gotong royong masyarakat dalam pencegahan, penemuan kasus, pendampingan pengobatan, dan pemberdayaan warga. Guna meningkatkan partisipasi masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menyelenggarakan sosialisasi Kelurahan Siaga TBC.

Kelurahan Siaga TBC merupakan wadah koordinasi, kolaborasi, dan aksi masyarakat dalam pencegahan serta pengendalian penyakit TBC di tingkat kelurahan. Kegiatan Sosialisasi Kelurahan Siaga TBC dilaksanakan di Aula Serba Guna Pemko Pematangsiantar (17/6). Sosialisasi tersebut diikuti oleh sekitar 70 orang yaitu Ketua Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar, Danramil Kota Pematangsiantar, beberapa Kepala OPD, Camat se-Kota Pematangsiantar, Kapolsek se-Kota Pematangsiantar,  Kepala Puskesmas se-Kota Pematangsiantar, Adinkes SSR Provinsi Sumut, TP-PKK Kota Pematangsiantar, pihak swasta (STTC), Bank Sumut, Tokoh Agama (GKPS, BAZNAZ, LAZIZMU), dan komunitas TBC (YMMA).

Sosialisasi kelurahan siaga TBC adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang Tuberkulosis (TBC) di tingkat kelurahan. Ini termasuk edukasi tentang gejala, pencegahan, dan pengobatan TBC, serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Tujuan akhirnya adalah mengurangi penyebaran TBC dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Adapun Rencana Tindak Lanjut kegiatan sosialisasi tersebut adalah: 

1. Finalisasi Surat Keputusan Wali Kota Tentang Kelurahan Siaga TBC selambat – lambatnya pada tanggal 28 November 2025

2. Camat akan menerbitkan Surat Keputusan Tim Pengawas Kelurahan Siaga TBC dalam waktu 2 minggu (12 Desember 2025)

3. Lurah akan menerbitkan Surat Keputusan Tim Pelaksana Kelurahan Siaga TBC dalam waktu 2 minggu (12 Desember 2025)

4. Memasukkan program Kelurahan Siaga TBC kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) agar didanai melalui APBD.

5. Lurah sebagai Ketua Tim Pelaksana dan Camat sebagai Ketua Tim Pengawas Kelurahan Siaga TBC bertanggung jawab mendorong peran aktif kelurahan dan kecamatan melalui pemberdayaan masyarakat secara aktif dan mandiri dalam mencegah dan menanggulangi tbc, serta untuk memperkuat peran tim percepatan penanggulangan tbc yang selanjutnya disebut TP2TB melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor guna mendukung eliminasi tbc tahun 2030;

6. Kepala Puskesmas mendorong percepatan finalisasi Surat Keputusan Tim Pengawas dan Tim Pelaksana Kelurahan Siaga TBC di wilayah kerja masing-masing.

#tossTBC